Bertempat di ruang Fransiskus, Gereja Paroki Santo Gregorius
Agung, dilaksanakan rapat koordinasi yang dihadiri oleh para ketua-ketua
lingkungan dan koordinator wilayah. Dalam rapat koordinasi yang berlangsung
pada Minggu, 12 April 2015 ini merupakan momentum yang pas buat team penggalang
dana pembangunan Gereja Santo Gregorius
untuk mensosialisasikan beberapa program penggalangan dana.
Sebelum dewan paroki memberikan
kesempatan pada team penggalang dana untuk menyampaikan program-programnya,
terlebih dahulu diberi kesempatan pada seksi PPG Paroki Santo Gregorius untuk
menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan gambaran mengenai perencanaan pembangunan aula dan
gedung gereja. Selain itu, melalui Bapak Widi, disampaikan juga mengenai proses
perijinan yang sudah hampir rampung.
Pertama, sosialisasi amplop
persembahan keluarga. Bapak Hermawan sebagai penanggung jawab amplop
persembahan, memaparkan programnya dalam kaitan dengan upaya penggalangan dana
melalui amplop persembahan keluarga. Diinformasikan bahwa setiap keluarga
memberikan sumbangan untuk pembangunan gereja sebesar Rp 100.000. Persembahan
amplop keluarga dimulai pada bulan April 2015. Setelah pemaparan program ini,
beberapa peserta menanyakan jumlah uang (Rp 100.000) yang dijadikan sebagai
persembahan dan ini dianggap cukup memberatkan. Sebagai patokan, panitia tetap
memberikan standar Rp 100.000 tetapi bagi keluarga yang tidak mampu sama
sekali, diberi kesempatan untuk memberikan berapa jumlah uang sebagai
persembahan berdasarkan kemampuannya.
Kedua, sosialisasi kupon berhadiah.
Bapak Yustinus Haryawan memaparkan program penggalangan dana melalui kupon
berhadiah. Kupon ini dibagi berdasarkan nilai rupiah dan hadiah yang
disiapkannya. Kupon berhadiah ini nanti diumumkan setelah empat bulan
penjualannya. Kupon yang disediakan untuk kwartal pertama senilai Rp 10.000 dan
Rp 25.000.
Ketiga, penyediaan toko gereja. Sosialisasi
mengenai toko gereja disampaikan oleh Bapak Soter Vitalyanus Mbaly. Bapak Soter
mengajak para ketua lingkungan yang hadir untuk menyampaikan umat agar sedikit
merubah kebiasaan untuk berbelanja di toko gereja yang akan disiapkan dan
dilaunching pada bulan Juni 2015 nanti.***(Valery Kopong)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar