widget

Senin, 12 Agustus 2013

Imam terkenal sebagai motivator orang muda telah wafat


Imam terkenal sebagai motivator orang muda telah wafat thumbnail


Mendiang Romo Yohanes Senda Laka (berdiri)

Pada Selasa,  6 Agustus 2013, umat Katolik Keuskupan Atambua berduka karena seorang imam di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste ini meninggal dunia akibat serangan jantung.
Pastor Yohanes Senda Laka, 43, dikenal memiliki pengalaman sebagai motivator bagi kaum muda dan juga kelompok-kelompok organisasi Gereja ini meninggal di kamarnya  di Seminari Tinggi Lo’o Damian Nela, Atambua.
Imam yang ditahbiskan 15 tahun lalu ini sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
Setelah mendengar kematian pastor yang mengambil studi konseling di Universtas De La Sale Filipina ini, para kerabatnya datang baik dari Keuskupan Atambua, maupun dari Kupang,  Flores, Jakarta.
Hingga wafatnya, ia menjabat sebagai staf formator Seminari Tinggi Tahun Orientasi Rohani Antardiosesan Lo’o Damian Emaus Nela, Atambua, wakil ketua Komisi Keluarga Keuskupan Atambua, serta moderator Kelompok Karimatik Keuskupan Atambua.
Ia juga dosen di Fakultas Filsafat Unika Widya Mandira Kupang, Sekolah Tinggi Ilmu Pastoral Kefamenanu dan Atambua, Akademi Keperawatn Kabupaten Belu, dan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Fajar Timur Atambua, serta advisor pada Domus Cordis Jakarta yang memperjuangkan spiritualitas Teologi Tubuh di kalangan kaum muda.
Selain itu, ia juga menjadi fasilitator pada berbagai training dan leadership di Keuskupan Atambua, memberi berbagai kegiatan retret dan rekoleksi terutama bagi kaum muda wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste.
Pastor alumnus Seminari Tinggi Ritapiret Maumere,  Flores, NTT, yang ditahbiskan menjadi imam pada 7 Oktober 1999 di Katedral Atambua ini, juga aktif bergerak di bidang ekonomi keuskupan dengan mengembangkan Credit Union Kasih Sejahtera. Berkat motifasi dan dorongannya, para anggota CU ini memiliki sejumlah prestasi dengan konsep mengembangkan ekonomi kerakyatan.
Salah satu umat keuskupan Atambua yang cukup mengenal Romo Yance mengatakan, “Romo Yance merupakan seorang pribadi yang rendah hati dan memiliki pemikiran-pemikiran yang segar. Di komunitas mana saja jika ada Romo Yance pasti ia memberikan kontribusi yang cukup penting dalam pengembangan komunitas ke depannya”, ungkap umat yang tidak mau menyebutkan namanya.
Romo Yance dimakamkan di pemakaman imam projo Keuskupan Atambua  pada Kamis (8/8/2013), dihadiri para imam yang berkarya di Keuskupan Atambua, utusan pemerintah setempat, pihak keluarga, tokoh adat dan masyarkat, para biarawan-biarawati.
Misa dan upacara pemakaman  dipimpin langsung oleh Uskup Atambua Mgr Dominikus Saku.
Fransiskus Pongky Seran, Atambua
sumber: www.ucanews.com 

Tidak ada komentar: