Gereja Santo Gregorius Agung memiliki kekhasan tersendiri. Lahir tanpa rencana yang
matang dan hanya Allah yang tahu tentang proses dan rencana itu lewat para
pelaku sejarah yang membawa Gereja ini, berawal dari sebuah Lingkungan bernama
St. Bernadus, tetapi kini sudah menjadi sebuah paroki mandiri. Begitu banyak
orang yang terhimpun di sini dan berasal dari berbagai suku di Indonesia,
seperti Jawa, Flores, Batak, Tionghoa serta masih banyak suku-suku lainnya. Selain terus bergulat dalam iman, semua suku
ini ternyata bisa berguyub (berkumpul) bersama, saling berbela rasa, gotong
royong dan bahu membahu dalam membangun komunitas iman, walaupun berada dalam
berbagai keterbatasan. Perasaan seiman dan senasib di daerah perantauan inilah yang
menjadi salah satu kekuatan bagi terbentuknya paroki ini, di bawah naungan
Santo Gregorius Agung. Oleh karena itu maka Paroki St. Gregorius Agung juga
dikenal sebagai Paroki Perantauan.
Setelah resmi menjadi sebuah paroki
mandiri, Gereja Santo Gregorius Agung terus berbenah diri. Proses pembenahan dimulai
dari penataan aspek spiritual yang menjadi landasan utama dalam hidup
menggereja sekaligus mengokohkan iman akan Yesus Kristus yang rela datang dalam kesederhanaan dan disalibkan dalam
kehinaan. Pengorbanan diri Yesus Kristus menjadi modal utama yang menjiwai
seluruh umat beriman dalam hidup menggereja. Berkorban untuk keluarga, Gereja
dan Masyarakat menjadi pilihan dalam pola pelayanan kita.
Saat ini, Dewan Paroki St. Gregorius
Agung telah mencanangkan program pembangunan Gereja beserta fasilitas-fasiltas
pendukungnya, yang direncanakan berlangsung dalam 2 tahun, dimulai tahun 2015.
Tahap pertama di tahun 2015, akan membangun Gedung Aula, Pastoran, Pusat
Pengembangan Ekonomi Umat dan Kantin/ Ruang Pertemuan, yang memerlukan anggaran
sebesar 21 miliyar. Sementara untuk tahap kedua di tahun 2016, akan dibangun
Gedung Gereja Baru dengan anggaran 30 miliyar. Total dana yang diperlukan untuk
membangun semua fasilitas ini adalah 51 miliyar. Tentu suatu jumlah yang sangat
besar bagi kita semua.
Disadari bahwa ada banyak pandangan
dan response di kalangan umat terkait dengan rencana ini. Mungkin ada yang
bertanya, kenapa kita perlu membangun Gereja dengan biaya yang begitu besar,
sementara kita tidak punya kemampuan untuk itu, mimpi kali yeee? Atau kenapa kita harus bangun itu sekarang, apakah
tidak bisa ditunda dulu? Atau bangunlah gereja yang sesuai dengan kemampuan
kita, dan banyak pertanyaan-pertanyaan sejenis lainnya. Semua pertanyaan ini
adalah hal yang wajar karena bagaimanapun juga umat Paroki St. Gregorius Agung
akan menjadi bagian dari sukses tidaknya pembangunan Gereja ini.
Kapan memulainya, sekarang dan atau
nanti hanyalah masalah waktu saja dan tidak ada salahnya bila kita saat ini. Lagi
pula tidak akan ada yang menghukum atau memberi sanksi kepada kita semua umat
Paroki St. Gregorius Agung apabila rencana kita tidak terpenuhi sesuai target
waktu yang telah ditentukan. Tetapi, percayalah bahwa : Bagi Allah, tidak ada
yang mustahil, apalagi bila tujuannya adalah membangun rumah Allah. Kita semua
punya kekuatan untuk itu dan telah membuktikannya dalam banyak hal, dimulai
dari sejarahnya gereja ini, suksesnya berbagai perijinan, membangun berbagai fasilitas
gereja yang ada saat ini, serta beberapa hal lainnya. Kalau kita mencoba
merenungkan kembali pemikiran kita di waktu lampau, mungkin pemikiran kita sama
seperti ini, tapi kita sudah membuktikan bahwa kita bisa melalui semuanya
dengan baik. Yang diperlukan dari kita semua saat ini adalah berpikir positive
serta membangun keyakinan dan semangat dalam diri bahwa kita semua umat, secara
bersama-sama dan dalam Tuhan bisa mencapai ini semua.
Lalu dari mana sumber pendanaan untuk
semua ini? Jawaban sederhananya adalah “uang
masih ada di saku orang lain”, di saku umat dan para donatur yang akan
berkontribusi dalam pembangunan ini. Tuhan memperhitungkan orang-orang yang berjerih payah membangun
rumah-Nya dan akan terus
menyapanya umat kesayanganNya.
Dewan Paroki St. Gregorius Agung baru
saja membentuk Panitia Penggalangan Dana untuk mengkoordinir pelaksanaan tugas
ini dan team tersebut saat ini sudah mulai bekerja, mulai dari identifikasi
sumber-sumber pendanaan. Mayoritas sumber pendanaan, akan berasal dari pihak
eksternal paroki kita, kurang lebih sebesar 80% dan selebihnya, 20% tentu dari
internal umat paroki. Adalah suatu keniscayaan, apabila kita tidak
berkontribusi dan mengharapkan seluruh bantuan dari pihak luar. Ini adalah
gereja kita dan kita harus bisa berkontribusi di dalamnya, berapapun kontribusi
kita.
Beberapa program penggalangan dana
telah dirancang oleh panitia, baik untuk internal umat maupun eksternal.
Program penggalangan dana internal umat akan berupa :
1.
Amplop
Persembahan Keluargaku, yang merupakan iuran rutin bulanan setiap keluarga umat
selama 2 tahun, rata-rata @Rp 100,000/KK/Bulan. Jangan melihat jumlahnya,
karena hal ini lebih bersifat sukarela. Tidak dipaksakan bagi yang kurang mampu
namun diharapkan yang mampu bisa memberikan lebih. “Berapapun persembahan keluargaku, kami bangga telah menjadi bagian
dari pembangunan gereja ini”
2.
Donatur
internal umat paroki. Panitia melihat bahwa sebagian umat paroki memiliki
kemampuan finansial yang lebih baik dank arena itu diharapkan bisa
berkontribusi lebih besar dengan cara, memberikan iuran tambahan sukarela
sebesar @Rp 500,000/ kwartal.
3.
Panitia
juga akan menyelenggarakan penjualan kupon berhadiah door prize yang menarik dengan variasi harga berkisar Rp 10,000; Rp
25,000 dan Rp 50,000/ kupon dan akan diundi setiap 4 bulan sekali.
4.
Penyelenggaraan
Toko Gereja. Panitia melihat bahwa umat kita yang berjumlah 2,043 KK adalah
potensi yang sangat besar untuk penggalangan dana pembangunan gereja, melalui
pengaadaan berbagai bahan kebutuhan hidup harian, tidak cuma sebatas bahan yang
dikelola oleh seksi PSE saat ini. Walaupun untuk tujuan penggalangan dana, umat
tidak akan membeli dengan harga yang lebih mahal seperti kebiasaan saat ini,
tetapi yang diharapkan adalah kemauan dan kerelaan untuk merubah sedikit
kebiasaan. Keluarga anda hanya perlu
merubah sedikit kebiasaan maka sudah bisa membantu pendanaan Gereja ini secara
signifikan. Setelah program ini selesai, diharapkan kedepannya bisa terus
silanjutkan oleh Seski PSE untuk berbagai dana sosial di paroki.
Sedangkan untuk penggalangan dana ke
pihak eksternal, ada beberapa sumber seperti bantuan dari KAJ, melakukan ngamen
di paroki-paroki dengan target 7 paroki/ tahun, serta penggalangan dana melalui
pelaksanaan acara Gala Dinner. Semua program ini, juga perlu keterlibatan dan
partisipasi umat, termasuk berbagai kelompok etnis yang ada. Paroki Perantauan
akan menjadi tema umum penggalangan dana kita.
Semua program yang ada ternyata belum
cukup mengkover semua anggaran yang ada. Panitia menyadari bahwa tidak mungkin
memikirkan semua sumber pembiayaan, hanya melalui segelintir anggota. Ada 7,000
an umat paroki yang pastinya memiliki banyak ide tentang bagaimana bentuk
program penggalangan dana lainnya. Terbukti, saat panitia mempresentasikan
program ini dalam rapat pleno, banyak bermunculan ide-ide kreatif yang luar
biasa. Karena itu, panitia akan mengadakan lomba ide kreatif penggalangan dana,
sehingga keterlibatan umat menjadi lebih besar dalam pembangunan gereja ini.
Peserta lomba terbuka untuk semua umat yang memiliki ide-ide kreatif.
Panitia menyadari bahwa untuk
mencapai semua ini, perlu dukungan semua umat paroki, tidak saja dalam hal
menyumbang dana tetapi juga terlibat dalam berbagai program penggalangan dana
yang ada. Koordinator bidang terkait akan menghubungi umat baik secara
personal, kelompok maupun etnis untuk bersama-sama terlibat dalam semua program
yang telah ada atau yang akan segera dicanangkan. Berpikir positive, tanamkan
budaya : Kita Pasti Bisa, terlibat,
kerja keras, jujur dan transparan dalam pengelolaan keuangan, berpikir untuk
kepentingan Gereja, Tuhan dan sesama dan tentu saja di atas semua itu adalah
Berdoa dan menyerahkan semua tujuan dan harapan kita kepada penyeleanggara
Ilahi, Tuhan Yang Maha Kuasa.
Panitia telah mencanangkan, Hari Raya
Paskah tahun 2015, sebagai awal Penggalangan Dana Pembangunan Gereja,
sebagaimana umat bisa menyaksikan beberapa atribut yang terpajang di gereja
ini, termasuk lembaran informasi ini. Diharapkan umat bisa mengetahui dengan jelas
seluruh program yang ada dan bisa mengambil bagian di dalamnya.
Menutup lembaran komunikasi ini,
panita sekali lagi mengajak kita semua, seluruh umat Paroki St. Gregorius Agung
untuk menyukseskan semua rencana ini. Modal utama kita adalah niat, semangat,
ketrampilan dan pengorbanan untuk bahu membahu, mendukung proses pembangunan
Gereja ini. Semoga Kebangkitan Tuhan dalam perayaan Paskah ini bisa menjadi
Kebangkitan Baru seluruh umat Paroki untuk melangkah bersama dan menerobos jalan panjang penuh perjuangan. Selalu ada
jalan dan terang yang akan membimbing langkah kita dan kita percaya bahwa
Allah, Tuhan kita akan terlibat dan turut campur dalam semua perjalanan kita
menuju cita-cita yang kita harapkan bersama. Tuhan Memberkati! **** (Panitia
Penggalangan Dana Pembangunan Gereja St. Gregorius Agung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar