Gereja Perantauan. Gereja ini sedang mencari dana untuk membangun gedung pastoral dan gereja
Kamis, 17 Oktober 2013
GEREJA: DAPUR BAGI MASYARAKAT
Ketika banjir
melanda beberapa wilayah Jabodetabek, terlihat ada upaya dari pelbagai pihak
memberikan perhatian berupa penyaluran bantuan makanan dan pakaian yang sangat
dibutuhkan oleh warga yang terkena banjir. Banjir, memang dilihat sebagai
musibah rutin tetapi dibalik peristiwa itu bisa terlihat dengan jelas, pelbagai
kelompok atau pun komunitas-komunitas menggerakkan kesadaran masyarakat untuk
berbuat sesuatu demi menyelamatkan mereka yang terkena banjir. Apa yang bisa kita
pelajari dari musibah rutin ini? Bagaimana peran Gereja dalam memberikan
perhatian pada mereka yang terkena banjir? Mengapa Gereja membuka diri bahkan
mendirikan dapur umum dan menyebarkan makanan, hasil masakan umat sendiri?
SEJARAH BERDIRINYA PAROKI SANTA HELENA
Keberadaan Paroki Sta. Helena tidak terlepas dari sejarah keberadaan paroki St. Monika Serpong, yang sebelumnya umat di wilayah ini menginduk. Perkembangan umat semakin membludak maka dipikirkan untuk didirikan sebuah stasi yang diberi nama Stasi St. Helena yang secara resmi berdiri pada Mei 1996. Banyak liku perjalanan yang penuh tantangan telah dilewati oleh stasi ini seperti menceri tempat untuk dijadikan sebagai tempat beribadat sangatlah sulit. Pada awalnya kegiatan stasi terutama beribadat dilakukan secara berpindah-pindah, mulai dari mengontrak rumah umat dan sebagian menggunakan kapel Ignatius de Loyola.

Minggu, 13 Oktober 2013
Langganan:
Postingan (Atom)